“Festival Bintang Tanabata Jepang“
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Jepang dijuluki sebagai negara sejuta festival, salah satu festival yang selalu diadakan tiap tahun dan selalu meriah yaitu festival Tanabata. Perayaan Tanabata akan diselenggarakan setiap musim panas. Namun, tanggal penyelenggaraannya berbeda-beda di setiap wilayah Jepang. Meskipun begitu, perayaan Tanabata akan dirayakan dengan cara dan bentuk yang sama.
Tanabata merupakan salah satu festival budaya tradisional di Jepang yang diadakan untuk memperingati perubahan musim. Festival tanabata juga dikenal sebagai “Festival Bintang”, dimana festival ini menceritakan mengenai kisah cinta yang sangat rumit sepasang kekasih.
Baca juga: Festival Nebuta Aomori Jepang
Di Jepang, Tanabata dirayakan dengan menuliskan permohonan di atas selembar kertas dan menggantungnya bersama dengan dekorasi warna-warni di tangkai bambu. Selain itu, setiap wilayah punya kebiasaan unik dalam merayakan festival Tanabata, sehingga bentuk festival ini dirayakan dengan berbeda-beda di masing-masing wilayah.
Tanabata berasal dari cerita rakyat Tionghoa yang mengisahkan legenda romantis cinta terlarang antara sepasang kekasih, yaitu seorang penenun bernama Putri Orihime dan seorang gembala sapi bernama Hikoboshi.
Pasangan kekasih ini dilambangkan oleh bintang Vega dan Altair, yang dipisahkan oleh galaksi Bima Sakti, dan hanya dapat bertemu satu hari dalam setahun ketika sekawanan burung magpie membentuk sebuah jembatan untuk mereka melintasi sungai surga.
Meskipun waktu penyelenggaraannya berbeda-beda, namun cara perayaan secara garis besarnya memiliki kemiripan. Satu hal yang sama dan dapat ditemukan di Festival Tanabata yaitu adanya dekorasi pohon bambu yang digantungi kertas warna-warni di bagian rantingnya.
Pohon bambu dijadikan hiasan pada festival ini karena pohon bambu akan terus tumbuh menjulang tinggi hingga tembus ke langit. Orang dahulu percaya hal tersebut bisa terjadi karena ada kekuatan misterius. Ada pula yang percaya jika dewa bersemayam di pohon bambu.
Baca juga: Wisata Salju Hokkaido Jepang
Adanya kertas warna-warni yang digantungkan pada ranting bambu pada Festival Tanabata disebut dengan tanzaku. Tanzaku bukanlah kertas biasa, namun berisi permohonan dan doa-doa. Dengan begitu, orang-orang Jepang biasanya menuliskan permohonan dan doa-doa mereka dan ditulis di tanzaku. Mereka berharap jika doa-doa dan permohonan tersebut dikabulkan oleh para dewa.
Demikian uraian singkat tentang Festival Bintang Tanabata Jepang, semoga bermanfaat menambah wawasan tentang budaya di negari Jepang.
___________________________________
denditour.com
Explore: Halal Tourism in Japan
Instagram: @denditour